Agar keharmonisan hubungan dengan pasangan tidak terganggu, lakukan perawatan yang tepat sebelum semua terlambat. Anda bisa mencoba beberapa alternatif seperti ratus vagina, perendaman organ intim, pemutihan zona intim dan ozon vagina.
Hasilnya, selain urusan ranjang jadi lebih menyenangkan, otomatis pasangan pun jadi lebih betah di rumah. Berikut penjelasan beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk memelihara zona intim wanita.
Ratus Vagina
Perawatan tradisional lain yang juga masih banyak dilakukan, ada yang disebut dengan ratus vagina atau ratus dedes. Perawatan ini serupa dengan empon-empon pembersih, hanya saja dalam bentuk pengasapan. Menjalaninya pun tidak sulit. Pertama-tama, gunakan baju ratus yang menutup dari leher hingga ke bawah. Lalu duduk di kursi ratus yang berlubang di bagian tengah tepat di organ intim.
Kemudian bahan ratus yang terbuat dari daun sirih, kayu manis, kayu masoyi, dan akar wangi dibakar pada anglo (alat pembakar ratus). Lalu dimasukkan ke dalam kursi ratus. Rapikan kain penutup sehingga pengasapan pada organ intim dan badan berjalan optimal. Bila ingin pengasapan lebih optimal, bisa dilakukan waxing sebelum ratus vagina dilakukan. Proses ratus ini memakan waktu sekitar 30 menit saja.
Kelebihan lain dari ratus vagina, wangi yang didapat bukan hanya pada area intim tetapi juga ke seluruh badan. Bagi yang telah menikah, ratus vagina dianjurkan dilakukan satu jam sebelum hubungan suami istri. Dapat pula dilakukan 3 kali seminggu untuk perawatan bagi yang belum menikah. Sedangkan untuk meningkatkan hubungan suami istri kombinasi perawatan ratus dengan mengonsumsi jamu mimi lan mintuno.
Perendaman Vagina
Perawatan organ intim sebenarnya sudah dikenal sejak zaman nenek moyang kita. Salah satu yang banyak diterapkan perendaman vagina. Perawatan ini sudah dilakukan oleh keluarga Keraton sejak lama.
Perendaman organ intim wanita ini, sebenarnya lebih bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan pada vagina. Namun bukan sebagai terapi kuratif setelah terjadi gangguan kesehatan pada organ intim.
“Perawatan ini merupakan warisan budaya yang dahulu sudah biasa dilakukan di Keraton. Jadi sudah terbukti secara empiris,” ungkap Wiwid Azmi, Supervisor Training Manager Taman Sari Royal Heritage Spa-Jakarta.
Perendaman vagina atau empon-empon pembersih sebagai salah satu pilihan perawatan organ intim, dapat dilakukan dengan cara sederhana. Anda cukup merendam bagian intim pada sebuah bak atau duduk dalam bathtub yang memungkinkan organ intim terendam dengan baik. Bak tersebut diisi dengan rebusan daun sirih, akar wangi, serta kunyit, yang telah didinginkan. Kemudian air tersebut digunakan untuk berendam selama kurang lebih 30 menit.
Perendaman organ intim akan membuat vagina wangi dan bebas keputihan.
Bila ingin mendapatkan hasil maksimal, kombinasikan dengan mengonsumsi jamu seperti jamu perawatan wanita, kaplet perawatan remaja putri (untuk remaja) dan jamu mimi lan mintuno (bagi yang sudah menikah). Selain itu juga dapat dikombinasi dengan waxing agar perawatan menjadi lebih optimal.
Pemutihan Zona Intim
Area lipatan pangkal paha memang seringkali berwarna lebih gelap dari bagian tubuh yang lainnya. Bagi beberapa orang, kondisi ini seringkali dirasa mengganggu secara penampilan. Ya, warna gelap di lipatan pangkal paha ini bisa terjadi karena berbagai faktor, demikian menurut dr. Erawita Moegni, Sp.KK spesialis kulit dari Clinique Suisse-Jakarta. Kondisi yang tidak menyenangkan ini, antara lain disebabkan faktor hormonal maupun akibat iritasi pada lipatan pangkal paha yang meninggalkan pigmentasi berlebih.
Masalah kehitaman pada area lipatan paha ini sering ditemukan pada wanita dengan berat badan berlebih. Resistensi insulin yang kerap terjadi pada wanita dengan berat badan berlebih, memicu warna lebih gelap pada area lipatan.
Bila kehitaman disebabkan berat badan berlebih, sebaiknya dilakukan diet terlebih dahulu. Setelah berat badan ideal, kemudian dapat dilakukan perawatan pemutihan. Perawatan pemutihan bisa dimulai dengan mengenakan whitening agent berupa krim yang mengandung asam glicolic, arbutin ataupun hidroquinon.
Penggunaan whitening agent, biasanya juga dikombinasi dengan krim tretinoin yang bermanfaat untuk meregenerasi sel-sel kulit. Krim-krim ini digunakan 3 hingga 4 minggu sebelum perawatan selanjutnya. Selain mengurangi gradasi area intim yang menghitam, juga sebagai pengondisian kulit lipatan. Tujuannya agar area lipatan yang berkulit tipis itu, tidak mudah iritasi bila dilakukan perawatan yang sifatnya lebih radikal.
Perawatan selanjutnya dengan mikrodermabrasi pada area yang menghitam tersebut. Tentu saja dengan menggunakan tip yang lebih kecil agar fleksibel mencapai area intim yang tersembunyi. Mikrodermabrasi bisa dilakukan 2 hingga 3 minggu sekali sembari tetap meneruskan perawatan menggunakan krim. “Biasanya, mikrodermabrasi dilakukan hingga 4 kali dalam 1 paket perawatan. Setelah selesai 1 paket perawatan, biasanya sudah terlihat hasilnya,” ungkap dokter Era.
Bila perawatan dirasa masih kurang maksimal, dapat dilakukan mikrodermabrasi lagi sesuai kebutuhan. Namun bila dirasa sudah cukup, perawatan krim bisa diteruskan hingga beberapa minggu kemudian.
Untuk perawatan pra nikah, dokter Era menyarankan untuk mempersiapkan perawatan minimum 1 hingga 2 bulan sebelum hari H. Walaupun, menurut dokter Era, ini juga belum tentu bisa memberi hasil maksimal. “Yang terpenting, upayakan agar berat badan cukup ideal serta tak menggunakan pakaian dalam terlalu ketat ataupun berkaret kencang,” pungkas dokter Era mengingatkan.
Ozon Vagina
Ozon vagina merupakan salah satu alternatif perawatan kesehatan vagina dengan pemanfaatan gas ozon yang berfungsi sebagai antiseptik. Di dunia kesehatan, ozon sendiri sebenarnya sudah banyak dimanfaatkan seperti untuk membersihkan luka yang dalam. Sedangkan di dunia kecantikan, yang juga banyak dimanfaatkan adalah ozon kecantikan yang disuntikkan di bawah kulit yang merangsang kolagenase.
Untuk kesehatan vagina, ozon untuk merawat organ intim bernama ozon vagina. Caranya cukup mudah, setelah menggunakan alat bantu pembuka liang vagina, sebuah selang baru dimasukkan hingga mencapai mulut serviks. Kemudian ujung lain dari selang tersebut, dihubungkan pada alat yang akan meniupkan ozon dengan konsentrasi terukur ke dalam vagina selama 5 hingga 10 menit tekanan 1 L/menit.
Cara ini menurut dr. Welly Sondakh, MPH praktisi terapi ozon dari Dr.Welly’s Clinic-Jakarta, cukup efektif mengendalikan keputihan dan bau tak sedap. “Kelebihan dari ozon vagina ini bisa membasmi sekaligus bakteri, jamur dan lainnya,” papar dokter Welly.
Berdasarkan pengakuan beberapa pasien, terapi ozon tidak menimbulkan rasa nyeri. Mereka hanya merasa seperti ditiup angin di bagian dalam organ intimnya. Dan, cukup dengan sekali terapi ozon vagina seharga 400 ribu rupiah, sudah dapat dirasakan perbedaan hasilnya.
“Tak hanya menyembuhkan gangguan kesehatan pada vagina, setelah melakukan terapi beberapa pasien saya juga merasa lebih nikmat ketika berhubungan intim dengan pasangan,” ungkap dokter Welly.
Menurutnya, ini disebabkan kemampuan ozon yang juga memperbaiki epitel liang vagina. Untuk lebih optimalnya, dokter Welly menyarankan kombinasi ozon vagina dengan ozon darah. “Jadi bukan hanya kondisi organ intim membaik, tapi badan juga bugar sehingga kuman tak mudah menyerang organ intim,” pungkas dokter Welly.